'/> Apa Itu Kpr ? Definisi Pengertian Kredit Pemilikan Rumah

Info Populer 2022

Apa Itu Kpr ? Definisi Pengertian Kredit Pemilikan Rumah

Apa Itu Kpr ? Definisi Pengertian Kredit Pemilikan Rumah
Apa Itu Kpr ? Definisi Pengertian Kredit Pemilikan Rumah
Apa itu KPR ? Disini sanggup anda baca secara detail mulai dari definisi KPR atau pengertian Kredit Pemilikan Rumah, syarat-syarat pengajuan kredit, dokumen-dokumen penting yang wajib anda miliki, biaya-biaya yang harus anda bayar hingga simpulan dari proses KPR.
 Disini sanggup anda baca secara detail mulai dari definisi KPR atau pengertian Kredit Pemili Apa Itu KPR ? Definisi Pengertian Kredit Pemilikan Rumah
Pengertian KPR

Seperti yang kami kutip dari Rumah.com, dijelaskan bahwa KPR ialah produk pembiayaan untuk pembeli rumah dengan denah pembiayaan hingga dengan 90% dari harga rumah. Hingga ketika ini Kredit Pemilikan Rumah disediakan oleh perBANKan, walaupun sudah ada perusahaan pembiayaan yang menyalurkan pembiayaan dari forum sekunder untuk pembiayaan perumahan (housing financing).

Pengembang biasanya sudah bekerja sama dengan bank untuk mempermudah proses pengajuan KPR. Oleh alasannya ialah itu, salah satu pertimbangan ketika membeli rumah ialah bank yang menyalurkan KPR.

Permohonan KPR diajukan dengan mengisi formulir pemesanan unit dari pengembang serta melunasi biaya pemesanan dan uang muka. Lengkapi formulir pengajuan kredit dan siapkan dokumen-dokumen penting ibarat yang tertera dalam daftar persyaratan berikut ini.

Dokumen KPR Standar:
  • Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan KPR.
  • Fotokopi KTP pemohon.
  • Akta nikah atau cerai.
  • Kartu keluarga (KK).
  • Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan).
  • Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB).

Dokumen Tambahan untuk Karyawan:
  • Slip gaji.
  • Surat keterangan dari daerah bekerja.
  • Buku rekening tabungan yang menampilkan kondisi keuangan 3 bulan terakhir.

Dokumen Tambahan untuk Wiraswasta atau Profesional:
  • Bukti transaksi keuangan usaha.
  • Catatan rekening bank.
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  • Surat izin perjuangan lainnya, ibarat Surat Izin Praktik untuk para dokter.
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Setelah melewati proses analisis resiko kredit dan survey evaluasi properti, pengajuan KPR akan dilanjutkan dengan kesepakatan kredit. Apabila biaya dan kebutuhan manajemen berikut telah terpenuhi tahap selanjutnya adalah:
  • pelunasan BPHTB (Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan) sejumlah 5% dari harga jual properti sebelum pajak,
  • asuransi FIDUCIA,
  • provisi kredit,
  • asuransi unit properti–umumnya ditanggung pengembang, dan
  • biaya notaris untuk pengikatan kredit secara hukum.

Jika kesepakatan kredit sudah selesai, maka bank akan mengalirkan dana kredit yang umumnya ditransfer pribadi ke rekening penjual atau pengembang. Proses ini umumnya memakan waktu maksimum 7 hari kerja. Suku bunga kredit akan dikaji secara berkala, umumnya setiap 3 atau 6 bulan.

Apabila semua angsuran KPR telah dilunasi, bank akan mengeluarkan Surat Pelunasan Utang dan Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti. Inilah simpulan dari proses KPR.

Semoga sanggup dimengerti klarifikasi lengkap mengenai tips membeli rumah bekas, objek wisata di Bali atau tempat wisata di Pulau Bali.
Advertisement

Iklan Sidebar